Skip to main content

Talk Show Bincang Pendidikan Pekan Kedua

TANGERANG – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Syekh-Yusuf Tangerang (Unis) menggelar kembali program talk show dengan tema Bidik Masa Depan, di Auditorium Lantai 6 Gedung Muhammad Astary, Selasa (4/4). Kegiatan ini menjadi pekan kedua digelarnya talk show yang dihadiri Rektorpimpinan dan perwakilan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Teknik (FT), Direktur Program Pasca Sarjana, serta Ketua Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Unis.

“Minggu ini kita berbicara bagaimana society 5.0 menjadi isu sentral, jadi bagaimana peran pendidikan menghadapi society 5.0 yang lebih menekankan kepada kolaborasi sumber daya manusia dengan teknologi yang mampu menghantarkan kesejahteraan manusia sehingga harapannya menggiring cara berpikir kita bersama bagaimana pendidikan mulai dibentuk kearah sana” ungkap Dr. Hudaya Latuconsina, Drs., MM, Ketua LPPM Unis Tangerang.

Hudaya mengatakan stake holder yang dilibatkan dalam program ini merupakan pimpinan universitas dan fakultas untuk menunjukkan karya serta memberdayakan fasilitas yang dimiliki untuk semakin meningkatnya nama Unis di masyarakat. “Mari kita dahulukan langkah-langkah pengabdian agar Unis memiliki makna besar di mata masyarakat,” katanya.

Rektor Unis Prof. Dr. Mustofa Kamil, Dipl., RSL., M.Pd. dalam talk show mengatakan kurikulum Unis dalam program studi dan materi-materi ajar perkuliahan selalu disesuaikan dengan perkembangan zaman 4.0 maupun society 5.0. “Kalau kita tidak mengikuti perkembangan society 5.0 kita akan tertinggal, oleh karena itu kurikulum kita harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi atau kita memanfaatkan teknologi untuk kemajuan Unis,” ujarnya.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. Asep Ferry Bastian , SE., MM. mengungkapkan implementasi pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka tidak hanya berfokus pada pendidikan akademik melainkan berfokus juga pendidikan non akademik. “Era sekarang memang betul adaptasinya terhadap teknologi tapi penting juga untuk menjaga integritas moral,” ucapnya.

“Mengungkap antara program pasca sarjana dengan sarjana perbedaannya yaitu lulusan sarjana harus menguasai dan mampu memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penalaran, sedangkan lulusan pasca sarjana mampu menguasai dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penelitian.,” ucap Dr. Edi Mulyadi, S.E., M.Si Direktur Program Pasca Sarjana Unis.

Sedangkan Ketua Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Unis Dr. Teuku Fajar Shadiq mengatakan akademisi harus melihat dunia luar untuk melihat private sektor, dunia industri maupun pemerintahan sehingga pengolahan data-data mahasiswa menjadi siap saji dan menjawab kebutuhan tenaga kerja dalam proses pendidikan. “Merdeka Belajar Kampus Merdeka memberi ruang bagi mahasiswa untuk belajar di luar program studinya bahkan di luar kampus,” tutupnya.

 

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.