Skip to main content
Unis Tangerang Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi

Unis Tangerang Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi

TANGERANG – Untuk meningkatkan kualitas sarjana, Program Studi Teknik Sipil Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang melakukan kerja sama dengan Gabungan Pelaksana Nasional Seluruh Indonesia (Gapensi) Kabupaten Tangerang, , di Lantai 2 Gedung Muhamad Astary, Kampus Unis Tangerang, Senin (10/10/22). Kerja sama terkait sertifikasi kompetensi tenaga kerja konstruksi sebagai salah satu keterampilan  pendukung bagi lulusan Unis Tangerang.

Dekan Fakultas Teknik (FT) Unis Tangerang Hj. Dine Agustine, S.Si.,M.Si mengatakan, tujuan Memorandum of Understanding (MoU) tersebut untuk meningkatkan Sumber Saya Manusia (SDM) yang unggul dan memiliki kompetensi di bidang teknik. “Jika berbicara tentang kontsruksi adalah bagaimana menyiapkan SDM yang memiliki kompetensi pada bidangnya, serta sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” ungkap Dine. 

Dine menambahkan, kerja sama dengan Gapensi terkait bidang teknologi informasi dan teknologi informatika. Hal tersebut bisa terapkan dalam proses kontsruksi. “Artinya mungkin nanti tidak harus ke lapangan tapi kita bantu dengan teknologi informasi. Ini sudah kita kembangkan di Fakultas Teknik yang kemarin adalah bagaimana monitoring tanaman. Jadi tanaman di Mauk kami pantau dari sini. Saya kira mungkin nanti bisa kita terapkan di kontsruksi,” kata Dine. 

Dine menegaskan, Unis Tangerang terus membekali kemampuan mahasiswa dengan soft skill dan hard skill, diimbangi kompetensi untuk terjun langsung ke lapangan. “Kompetensi ini menjadi skil atau menjadi nilai tambah,” tandasnya. 

Ketua BPC Gapensi Kabupaten Tangerang H. Eka Wibayu menyampaikan, kerja sama tersebut sebagai peningkatan kompetensi tenaga konstruksi. Menurut Eka, Gapensi membutuhkan tenaga ahli yang sudah memiliki kompentensi. “Kebetulan Unis Tangerang sudah ada assesor. Jadi kita melakukan kerja sama, dan kita bisa memberikan lapangan pekerjaan untuk teman-teman yang baru lulus. Bisa digunakan pada saat mendapat pekerjaan dari pemerintah daerah,” ujar Eka.

Menurut Eka, Unis Tangerang masuk pada persyarakat tempat uji kompetensi karena sudah memiliki laboratorium. “Karena penilaian dari pusat juga harus punya laboratorium dan Unis Tangerang punya tempat uji kompetensi ada di sini. Makanya kita ambil di Unis, tidak dengan kampus lain,” sambungnya.

Eka menilai, mahasiswa lulusan Unis Tangerang  sudah sangat mempuni untuk terjun langsung ke lapangan. Terlebih terdapat tambahan kompetensi saat mengenyam pendidikan di kampus. Eka merasa, Gapensi memiliki tanggung jawab moral atas berhimpun para anggotanya dalam meningkatkan kualitas SDM untuk bersaing dengan penyedia lainnya. “Pemberian tambahan kompetensi jasa kontruksi ini agar dia siap terjun ke lapangan,” kata Eka. 

Ketua Program Studi (Kaprodi) Teknik Sipil Unis Tangerang Johan Budiman, ST.,MM, menambahkan, pada tahun 2025, Asean Free Trade Area (Aftan) akan mulai digulirkan. Sehingga lulusan Teknik Sipil harus bersaing dengan tenaga ahli dari negara lain. “Maka dari itu, sedini mungkin kami mempersiapkan anak-anak kami untuk itu,” paparnya. 

Ketua Pusat Pembinaan dan Pelatihan Sertifikasi Teknik Sipil Unis Tangerang M.Ridho Kurniawan mengatakan, kerja sama tersebut sebagai persiapan lulusan Teknik Sipil untuk diakui keahlian dalam sertifikasi kompetensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). “Hal tersebut bisa diakui secara nasional. Ketika nanti lulusan akan mulai di dunia kerjanya, mereka benar-benar sudah diakui. Kategorinya dimulai dari jenjang 1 hingga 9,” ucap Ridho

Lanjut Ridho, produk penelitian dari kampus Unis Tangerang akan digunakan oleh pelaku usaha sesuai dengan bidang. Kompetensi tersebut terbagi menjadi beberapa sub bidang, yaitu Ahli Muda, Madya, Utama, Teknis Analis, dan Operator. “Khusus lulusan S1 dimulai dari Ahli Muda, sampai nanti dia melanjutkan pendidikan ke S3 menjadi Ahli Utama,” tutup Ridho. (Vita)

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.