Skip to main content
Dr. Hj. Dine Agustine, S.Si., M.Si  Wisata yang Paling Indah adalah Mengajar

Dr. Hj. Dine Agustine, S.Si., M.Si Wisata yang Paling Indah adalah Mengajar

TANGERANG – Dr. Hj. Dine Agustine, S.Si., M.Si merupakan Dekan Fakultas Teknik (FT) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang. Dine mengawali karir sebagai asisten dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unis pada tahun 1996. Lalu pindah ke Fakultas Teknik untuk menjadi dosen tetap. “Awal mengajar saya tidak menggunakan nama saya sendiri. Saat itu saya menjadi asisten dan membantu mengajar. Dan akhirnya sekarang diangkat menjadi dosen di FT,” kata Dine.

Wanita yang lahir di Bandung, 14 Agustus 1970 ini memiliki  latar belakang keluarga yang hampir seluruhnya berprofesi sebagai guruDine menjelaskan, salah satu sumber inspirasi dan motivasinya menjadi dosen adalah keluarga. “Saya lahir di keluarga yang hampir seluruhnya adalah guru. Bapak saya seorang dosen dan ibu saya seorang guru. Adik-adik bapak saya semuanya adalah guru. Motivasi saya menjadi dosen adalah dari keluarga. Tapi tidak karena paksaan,” jelas Dine.

Pada tahun 2017 Dine diangkat menjadi Dekan Fakultas Teknik. Setelah habis satu periode, Dine dipercaya untuk kembali menjabat sebagai Dekan. Saat ini Dine memasuki periode kedua dari tahun 2021-2025.

Dalam hal mengajar, Dine sangat antusias dan bahagia menjalani profesinya sebagai dosen. Terlebih saat ini Dine menjadi dosen di Fakultas Teknik yang  mayoritas mahasiswanya adalah laki-laki. Banyak tantangan, pengalaman, dan peran yang menurut Dine bisa dimainkan. “Karena mayoritas mahasiswanya laki-laki, banyak kejadian unik dan mengesankan bersama mahasiswa. Apalagi konotasi sifat mahasiswa laki-laki yang berbeda dari perempuan pada umumnya yang menjadikan tantangan bagi saya bagaimana cara membimbing mereka,” kata Dine. 

Dine melihat banyak sekali peran yang bisa dimainkan oleh seorang guru atau dosen. Mereka berperan layaknya sebagai orang tua khususnya seorang ibu bagi anak-anak di kampus. Cara mengajar saya di kampus layaknya teman bagi mahasiswa. Sehingga mereka tidak merasa digurui. Kemudian di sisi lain saya harus tetap menegakkan disiplin kepada mereka,” jelas Dine.

Menurut Dine, menjadi dosen sangat mengasikkan. Banyak kenangan yang didapatkan selama menjadi dosen. “Karena artinya belajar terus-menerus sepanjang hayat. Wisata yang paling indah adalah mengajar,” tutup Dine. (Linda)

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.