Skip to main content
1111

Mahasiswa KKK Unis Sampaikan Solusi Pengentasan Kemiskinan Melalui FGD

TANGERANG – Mahasiswa Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang memaparkan program kerja unggulan dalam Focus Group Discussion (FGD) di Aula Rapat Sinergi Lantai II Bappeda Kabupaten Tangerang, Kamis (12/09/2024). Hasil dari Program Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) tersebut menawarkan solusi pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. FGD mengundang Kepala Dinas di Kabupaten Tangerang serta dihadiri oleh Rektor Unis, Ketua LPPM Unis, para Dosen Pembimbing Lapangan, serta perwakilan mahasiswa KKK Unis.

Salah satu program yang dipresentasikan adalah pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Desa Babat, Kecamatan Legok. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Desa Babat, Dr. Aisha Nadya, S.Pd., M.Pd., memaparkan presentasi mengenai kemiskinan ekstrim di desa tersebut. “Survei menunjukkan bahwa indikator pendapatan masih menjadi tantangan, di mana penduduk miskin ekstrim memiliki pendapatan di bawah 300 ribu Rupiah per bulan,” katanya.

Usulan program dari kelompok KKK Unis Desa Babat meliputi pemberdayaan ibu rumah tangga melalui pendidikan non-formal, dan pembentukan kelompok pengelola air bersih. Diperlukan pula penyuluhan kesehatan mengenai sanitasi dan perilaku hidup bersih, serta kerja sama antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat.

Sementara Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Desa Bantar Panjang, Laras Annisa Ulfitri Nedi, MM.Par membahas tentang pengolahan sampah ramah lingkungan menggunakan incinerator asap cair. Desa ini menghadapi kendala dalam pengelolaan sampah, karena masyarakat masih membakar sampah secara mandiri dan belum memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Kesadaran akan pemilahan sampah juga masih rendah.

Incinerator adalah perangkat yang dirancang untuk membakar sampah organik dan anorganik dengan metode ramah lingkungan, menghasilkan asap yang dapat dikondensasi menjadi cairan atau liquid smoke. “Keunggulan dari incinerator ini termasuk kemudahan penggunaan, ramah lingkungan, dan nilai ekonomis dari asap cair yang dihasilkan. Proyek ini bertujuan untuk mengurangi polusi, menghasilkan produk bernilai jual, dan melindungi masyarakat dari penyakit berbahaya,” ungkap Laras.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengatasi masalah kemiskinan di Kabupaten Tangerang. Dengan kolaborasi yang baik antara berbagai pihak, diharapkan program-program yang diusulkan dapat diimplementasikan secara efektif. (Rani)

 

 

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.